Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Nabi Muhammad SAW Membelah Bulan

Bagi orang awam, membelah bulan itu pasti sulit. Dan membelah bulan itu adalah sesuatu yang tidak mungkin dilakukan oleh manusia biasa. Karena itu membelah bulan disebut sebagai sebuah Mukzijat. Tapi itu dulu, saat kebanyakan manusia masih dungu, saat semua yang terjadi pada alam di sebut sebagai sebuah keajaiban. Ada gerhana, aneh, ada tornado aneh, dan sebagainya.

Namun sekarang, setelah ilmu pengetahuan semakin maju, ilmu bahasa makin berkembang, membelah bulan adalah sesuatu yang mudah dilakukan. Saya bahkan pernah melakukanya.
Saat itu usia saya 53 tahun, sudah uzur hehe.. Namun walau uzur sebagai asli orang Arab saya ini punya kelebihan dalam hal libido pada wanita. Sebab itu saya punya banyak istri. Namun walaupun istri saya banyak, tapi rata-rata mereka adalah wanita tua yang pernah bersuami. Karena itu saat saya mendapatkan seorang istri wanita muda dan masih perawan, saya sangat gembira sekali.

Apalagi saat saya bisa membelahnya, rasanya sangat ruarrr biasa. Ini sebuah Mukzijat. Karena itu segeralah saya memberi tahukan hal tersebut pada sahabat sahabat terpercaya saya. Bahwa semalam, saya benar-benar sudah membelah bulan. Dan tentu saja para sahabat saya langsung mempercayainya, terutama satu sahabat saya yang paling dekat sekaligus mertua saya sendiri.

Jadi sekarang jelas, kisah yang dilakukan Nabi Muhammad itu bukan dalam arti membelah bulan yang sesungguhnya. Tapi sebuah alegori atau retorika, sebuah majas " membelah bulan " tidak secara harfiah. Apalagi sampai memasukan belahan bulan kedalam saku bajunya, itu hanya dongeng pemanis.
Sallam Pinter Belegug


Habibudin

Post a Comment for "Cara Nabi Muhammad SAW Membelah Bulan"