Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Temuan Baru, Burqa Islam Lahir Dari Mitos

Asal Usul Kosmetik dan Jilbab Karung IslamAnda mungkin belum tahu apa itu jilbab karung, karena istilah ini hanya saya dan beberapa orang saja yang memakainya. Dan saya menyebut jilbab karung itu terhadap Burqa, atau pakaian khusus wanita muslimah.

Burqa, berawal dari kutukan menstruasi. Salah satu kutukan Tuhan terhadap kaum perempuan. Kutukan ini lalu berkembang menjadi mitos dari mulut ke mulut. Mitos yang umumnya umat muslim fahami adalah mengaitkan menstruasi perempuan dengan apa yang terjadi pada alam mikrokosmos. Misalnya menganggap Terjadinya bencana alam, kemarau, hama, atau gagal panen karena ulah wanita menstruasi.

Menurut faham Judaisme, darah menstruasi dianggap sebagai darah kotor. Maka perempuan yang sedang mendapatkan menstruasi harus segera di asingkan. Namun yang paling penting menurut pemahaman mereka, yaitu tatapan mata wanita yang sedang menstruasi. Mereka menganggapnya sebagai Mata Iblis (Evil Eye), dan itu harus di hindari oleh siapapun. Dari sinilah awal mula lahirnya istilah Kosmetik atau cosmeticos. Bahasa Yunani yang konotasinya berhubungan dengan arti cosmos yaitu tentang keteraturan bumi. Awalnya kosmetik khusus hanya diperuntukan untuk wanita menstruasi, gunanya yaitu untuk menghindari kutukan menstruasi terhadap bumi.
Dan upaya lain untuk menghindari Evil Eye wanita menstruasi ini yaitu dengan menggunakan cadar.

Setali tiga uang dengan faham Judaisme, faham umat Islam  tentang wanita haidpun sama, yaitu  kotor.
Anda bisa melihat dalilnya dalam Qur'an Surah Al Baqarah ayat 222 :
" Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang haidh. Katakanlah: "Haydl itu adalah 'kotoran' oleh karena itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu hayd; dan janganlah kamu mendekati mereka sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri ".

Itulah sebabnya wanita muslimah yang sedang mendapatkan Hayd, dilarang berada dimesjid, walau sebatas terasnya, dan itu juga yang menyebabkan wanita hayd dilarang bersentuhan langsung dengan Kitab Suci.

Jadi sebetulnya Burqa Islam ini tidak ada kaitanya dengan Ayat Jilbab ataupun Hadist tentang aurat, tapi tentang mitos kutukan menstruasi. Karena jauh sebelum Islam lahirpun, konsep jilbab karung ini sudah di perkenalkan dalam Taurat dan Injil. Bahkan menurut Epstein, Konsep cadar ini sudah ada dalam hukum kekeluargaan Asyiria.
Intinya, Burqa diciptakan oleh mereka sebagai pengganti tempat " Pengasingan " bagi wanita menstruasi karena mitos Kutukanya.

Post a Comment for "Temuan Baru, Burqa Islam Lahir Dari Mitos"